Beranda Berita Terbaru


Prodi Tadris IPA Biologi Mengadakan VISITING LECTURER

✎ Aulia, Admin Tadris IPA Biologi 🕒 21 November 2022

Program Studi Tadris IPA Biologi FTK UIN Mataram, mengadakan kegiatan “Visiting Lecturer” pada Senin, 21 November 2022. Kegiatan ini dilakukan di Ruang perkuliahan Prodi Tadris IPA Biologi dan diikuti oleh mahasiswa Semeseter 5 dan 7 sebanyak 35 orang. Adapun pemateri yang mengisis kegiatan ini yaitu Maunah Setyawati, M.Si. dan Nailil Inayah, M.Pd. Mereka merupakan Dosen tetap yang saat ini menjabat sebagai Ketua dan sekretaris Program Studi Pendidikan IPA UIN Sunan Ampel Surabaya.

Tema yang diangkat pada kuliah tamu kali ini yaitu “The Future of Biology education Research: Preparing For Society 5.0 Era”. Yang mana tema ini berkaitan dengan penelitian-penelitian yang dapat dilakukan oleh seorang ahli biologi dan dalam kaitannya dengan era digitalisasi yang sedang marak diperbincagkan pada abad 21 saat ini. Yaitu peralihan mode pendidikan dari konvensional ke modern dan dari manual ke serba otomatis.

Ibu Maunah Setyawati, M. Si. berkata bahwa “Bidang sains terutama Biologi merupakan bidang penelitian yang paling banyak diminati oleh masyarakat khususnya peneliti. Karena biologi merupakan ilmu yang kompleks, dari berbagai bidang ilmu yang ada akan bermuara di Biologi”. Jadi, seorang peneliti khusunya di bidang Biologi harus menguasai dan memahami metodologi penelitian. Karena pada saat penelitian merupakan kegiatan yang praktis artinya, ketika penerapannya itu bisa saja berbeda dengan yang ada pada teori. Beliau juga mengatakan bahwa “Pada saat ini sudah banyak sekali masalah yang bermunculan apalagi dengan adanya peralihan era dari 4.0 ke era 5.0 yaitu dari era masyarakat hanya bisa memperoleh informasi ke era masyarakat yang menciptakan informasi. Maka, jangan membuat masalah tapi cobalah menyelesaikan masalah jika tidak lebih baik diam saja”

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada peserta kuliah tamu mengenai kendala dalam melakukan penelitian yaitu kendala terbesar yang ditemui mahasiswa atau peneliti adalah kurangnya pengalaman dan pengetahun tentang objek yang akan diteliti. Oelh karena itu pada era 5.0 ini mahasiswa dituntut lebih bijak dalam literasi digital dan pemanfaatannya untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai hal yang akan diteliti khususnya pada bidang Biologi.

Dengan kondisi di era 5.0 yang merupakan era “Super Smart” yang mana masyarakat sudah pada fase super pintar pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi yang semakin kuat yang mengharuskan masyarakat untuk beradaptasi secara cepat dengan perkembangan teknologi. Pada era super smart ini manusia dapat menciptakan nilai baru melalui perkembanga teknologi. Dengan adanya digitalisasi ini semua pekerjaan dapat dilakukan dengan otomatis dan banyak pekerjaan manusia yang diambil alih oleh komputer/mesin.

Seperti yang disampaikan oleh Ibu Nailil Inayah, M. Pd. bahwa “Manusia harus lebih kompeten dan harus memiliki nilai lebih daripada komputer atau mesin agar pekerjaan manusia tidak tergantikan oleh mesin/teknologi”. Terutama kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang peneliti baik di bidang sains dan teknologi. Ada beberapa hal yang harus dimiliki peneliti di era 5.0, seperti yang disampaikan oleh Ibu Nailil Inayah, M. Pd. bahwa ada dua hal yang harus dimiliki peneliti di era 5.0 ini yaitu expert thinking yaitu kemampuan menyelesaikan masalah dan complex communication yaitu interaksi dengan orang lain dengan menggunakan kreativitas dan skill tak terbatas.